Alfasalam

Alfasalam
ini dia guru kami.

Senin, 07 Desember 2009

SIFAT SEJATI PEMUDA ISLAM UNTUK MERINTIS CITA-CITA

Apapun namanya, inti dari segala keberhasilan sejati adalah didasari dengan niat yang ikhlas dan tekad yang sangat kuat untuk menjadi seorang yang berhasil dunia akhirat. Kita dapat menerjemahkan kelanjutan dari kalimat tadi dalam rangka menggapai cita-cita setinggi langit dengan berawal dari titik nol untuk seterusnya berputar dalam berpikir dan mendaki keatas dengan perbuatan agar sampai kepada cita-cita yang kita impikan.
Niat merupakan titik ledak yang menggerakan hati. Karena hati adalah terminalnya niat sekaligus prosesor inti yang menggerakan jasad manusia atas apapun yang dikehendakinya. Niat bisa memberikan semacam tenaga batin (inner power) yang luar biasa untuk melepaskan segala ikatan-ikatan yang membelenggu otak dan pikiran dalam membaca kata-kata hati itu sendiri.
Perbuatan yang kecil misalnya, bisa menjadi besar dikarenakan niat, dan perbuatan besar bisa menjadi kecil juga karena niat. Maka – sekali lagi – yang harus diingat bahwa niat merupakan pangkal segala aktifitas manusia.
Untuk memulai dari terminal awal, cita-citakanlah segalanya bersama niat yang tulus ikhlas karena Allah. Karena niat yang baik akan menciptakan amal yang baik, sebaliknya.
Selanjutnya, sebagai seorang pemuda Islam tidak boleh berputus asa dalam menggapai kehidupan ini. Ada lima kalimat istimewa yang dapat dijadikan sifat untuk seorang muslim sejati dalam merintis kehidupan bersama cita-cita yang pernah diukir :

1. Tekad Baja

Setelah bermula dari niat, selanjutnya adalah tekad kuat untuk melaksanakan apa yang telah diniatkan dan dicita-citakan. Tekad yang kuat akan mengalahkan segala hambatan yang merintang dihadapannya. Untuk menjadi seorang yang berhasil, sejumlah hambatan dan rintangan seperti malas, takut, godaan, keterbatasan pengetahuan, keterbatasan relasi, kurang fasilitas, kurang modal, miskin, malu (yang bukan pada tempatnya), mundur teratur dan 1001 macam alasan lainnya harus diatasi dengan tekad yang positif.
Bahkan, dengan tekad yang keras akan menjadikan jalan yang tertutup menjadi terbuka. Peluang yang kecil menjadi besar. Beban dan masalah menjadi tantangan. Negatif menjadi positif dll. Untuk itu, bersama tekad yang kuat ubahlah pola hidup Anda detik ini agar menjadi lebih baik dari kemarin seperti dengan memulai segalanya dari hal yang paling kecil.
Dampingilah hidup Anda dengan melestarikan frase pertama ini menjadi sifat yaitu “Tekad Baja” yang kuat agar menjadi pemuda muslim yang kuat dan berhasil meraih dunia dan akhirat bersama Islam.

SESEORANG DENGAN KEMAUANNYA KERAS LEBIH BESAR PELUANG BERHASILNYA SEKALIPUN BANYAK RINTANGAN. SESEORANG DENGAN TIDAK ADA KEMAUAN LEBIH BESAR PELUANG GAGALNYA SEKALIPUN TIDAK ADA RINTANGAN DI DEPANNYA.

2. Tekun dan Tabah

Ketekunan dan ketabahan adalah kemampuan menyelesaikan suatu pekerjaan sampai tuntuas, selesai, dan berhasil dengan cara istiqamah dan sabar, apapun halangannya. Dua sifat ini dalam satu sisi mempunyai arti masing-permasing yang berbeda, namun disisi lain mempunyai makna yang sangat selaras dan berguna bagi orang itu sendiri. Lawan dari sifat ini adalah gampang menunda (ngret).
Ketahuilah, orang yang sudah menjadikan tekun sebagai sifat maka tabah pasti dijadikan senjata dalam melangkah. Hingga otomatis ia akan menjadi seorang muslim yang tidak mudah menyerah dan mundur teratur seribu langkah dengan apapun yang dihadapinya. Inilah pemuda impian kita, tekun dengan menempuh dan memperhatikan rel yang telah ia pilih sebagai jalur untuk meniti statsiun tujuannya, serta tabah bila mendaki tikungan curam, menapaki salju yang menutup, memikul tantangan yang memunggung, serta godaan yang mengajak berhenti dari tujuan dan keluar dari rel yang telah dipilih dalam agenda hidupnya.
Orang yang tidak tekun mudah menyerah pada godaan sesaat –menyimpang dari rel visi—yang umumnya dapat digolongkan kepada tiga katagori : nafsu mata, nafsu perut, dan nafsi libido.
Bertekun mengerjakan sesuatu memerlukan pengorbanan, dalam bentuknya yang khusus, menolak pemenuhan ketiga nafsu di atas untuk sementara, sampai tugas itu benar-benar selesai.
Menunda suatu acara penting demi acara sinetron TV misalnya adalah contoh ketidaktekunan. Cita-cita menjadi pemuda muslim yang sukses pun hanya sebatas keinginan. Kapan dikerjakan?

BILA TEKAD TELAH BULAT, KUAT, HEBAT, MAKA JALAN AKAN TERBUKA DENGAN SENDIRINYA

3. Positive Thinkink

Mental positif adalah sikap dasar dalam mendekati segala sesuatu dengan positif. Sikap positif berakar pada sejumlah keyakinan yang juga positif. Berawal dari positif, menjalani dengan positif, dan sampai kepada titik positif dengan selamat. Berpikir positif akan melahirkan tindakan positif diikuti prasangka yang juga positif, misalnya : bekerja itu sehat; kejujuran adalah modal dasar; mendirikan shalat dengan hati bersih akan mencegah dari perbuatan keji dan munkar; tanpa komitmen tidak akan sukses; apapun yang terjadi selalu ada hikmah dan manfaatnya; hari esok tak sama dengan hari kemarin; selalu ada cara yang lebih baik dari cara sekarang; masalah yang ada pasti bisa diselesaikan; melayani berarti memimpin.
Sangat beruntung mereka yang memiliki sifat ini, karena segala sesuatu yang ada didepan matanya selalu timbul yang positif dan tentunya bisa diambil pelajaran untuk dirinya. Banyak orang yang habis energinya hanya karena selalu memandang orang lain hanya dari hal negatif saja, sehingga apa yang ia lihat selalu bernada negatif. Ia sendiri tak sadar akan kekurangan yang ada pada dirinya sendiri.

KEBAHAGIAAN TIDAK BERGANTUNG KEPADA HAL-HAL DI SEKITAR ANDA, TETAPI KEPADA SIKAP ANDA. SEGALA SESUATU DALAM KEHIDUPAN ANDA AKAN BERGANTUNG KEPADA SIFAT DAN SIKAP ANDA

4. Menjunjung Tinggi Kejujuran

Kejujuran adalah landasan dasar kepercayaan;keprcayaan adalah basis hubungan baik; dan hubungan baik adalah medium hubungan yang langgeng dan harmoni. “Jadi, jika ingin berhubungan dengan langgeng jujurlah kepada siapapun. Mereka akan respek dan percaya”. Anda tahu bahwa kejujuran adalah harga mati seseorang. Karena sekali saja Anda berbuat dan berkata jujur, maka berpuluh kali orang lain akan memberikan kepada Anda kepercayaan yang tidak disangka-sangka.
Lawan dari sifat jujur adalah “dusta” atau minimal “sedikit jujurnya”. Man qalla sidquhu qalla sadiiquhu begitulah pepatah bahasa Arab mengukir akibat siapa yang sedikit jujurnya maka sedikit pula temannya. Anda juga pasti tahu bahwa seseorang yang sekali berdusta maka seumur hidup orang tak akan lagi percaya padanya. Untuk itu, mulailah bersifat jujur dari diri Anda, keluarga, sahabat, dan masyarakat.

SEKALI LANCUNG KEMUDIAN, SEUMUR HIDUP ORANG TAK AKAN PERCAYA

5. Bersikap Konsisten

Konsisten selaras dengan makna istiqamah, yaitu tetap pada tempatnya. Tidak berubah, tidak goyah, tidak terseret arus, tidak bimbang, tidak ragu, tidak minder, tidak takut, tetap pada pendirian, terus maju, pantang mundur walau selangkah, berani, dan memiliki cita-cita yang setera dengan pelaksanaan.
“Kebanyakan kita tidak sungguh-sungguh menerapkannya. Hanya mereka yang excellent –mental juara—yang menerapkahnnya secara sungguh-sungguh, tuntas, dan konsisten.”

KONSISTEN ADALAH AKAR KEBERHASILAN SEJATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar